Universitas Asahan Gelar Orientasi PPG Tahap 3 Tahun 2025

KISARAN-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Asahan (UNA) terus meneguhkan komitmennya dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional yang siap menjawab tantangan zaman.

Pada Sabtu (27/09/2025), UNA resmi menggelar Orientasi Peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025 di Hotel Antariksa, Jl. Sei Gambus No.3, Sendang Sari, Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214.

Koordinator LPTK UNA, Ely Syahfitri, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyebutkan, 692 peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari beragam provinsi mulai dari Sumatera Utara, Riau, Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, hingga Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Jawa Tengah. Adapun rinciannya meliputi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 290 peserta, Pendidikan Matematika 201 peserta, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 201 peserta.

Dekan FKIP UNA: Guru Harus Adaptif dan Inspiratif

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNA, Drs. Dailami, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan harapan besarnya.

“Kegiatan ini bukan sekadar orientasi, tetapi langkah awal membentuk karakter dan profesionalitas calon guru. Harapan kami, para peserta dapat mengikuti setiap tahapan dengan sungguh-sungguh sehingga benar-benar lahir guru yang kompeten, berintegritas, dan menginspirasi,” tegasnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa guru masa depan harus adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dalam literasi digital, inovasi pembelajaran, dan pendidikan karakter.

“Jadilah guru yang dirindukan murid, diteladani masyarakat, dan dibanggakan bangsa. Semoga melalui PPG ini, UNA terus memberi kontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan Indonesia,” pungkasnya.

Pemerintah Daerah: Guru Adalah Inspirator

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Musa Al Bakri, SE, M.Si., menekankan bahwa guru adalah garda terdepan dalam membentuk masa depan bangsa.

“Guru yang keren adalah guru yang mampu menginspirasi, bukan yang justru didoakan murid agar tidak masuk kelas. Melalui PPG ini, kami berharap lahir guru profesional yang berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan, mulai dari intoleransi hingga perundungan di sekolah,” ujarnya.

Pemerintah daerah, tambahnya, siap mendukung para lulusan PPG dengan mendata dan menempatkan mereka di sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik.

Rektor UNA: Momentum Menjadi Guru Profesional

Rektor UNA, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa orientasi PPG adalah pintu gerbang menuju profesi guru yang sesungguhnya.

“Tidak semua orang mendapat kesempatan emas ini. Karena itu, ikutilah setiap tahapan dengan sungguh-sungguh. Jadilah guru profesional yang mampu beradaptasi, menguasai teknologi, dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” ungkapnya penuh optimisme.

Rektor UNA juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, LPTK UNA telah menyelenggarakan tiga kali orientasi PPG Guru Tertentu dengan total 3.011 peserta. “UNA berkomitmen untuk terus melahirkan pendidik yang berkarakter, profesional, dan berintegritas. Semoga para peserta PPG dapat menjadi bagian dari generasi pendidik hebat yang akan mencetak generasi emas Indonesia di masa depan,” tambahnya.

Yayasan UNA: PPG Adalah Amanah

Wakil Sekretaris Yayasan UNA, Drs. Eddy Pengidoan Siregar, M.Si., mengingatkan bahwa PPG bukan sekadar sertifikat, melainkan amanah besar.

“Pundak saudara adalah tanggung jawab mulia. Jangan hanya mengejar sertifikat, tetapi tanamkanlah dedikasi dan moralitas. Guru sejati adalah yang mencetak siswa cerdas sekaligus berkarakter,” pesannya.

Cetak Generasi Emas

Orientasi PPG Tahap 3 ini menjadi bukti nyata komitmen UNA sebagai LPTK yang dipercaya pemerintah dalam menyiapkan tenaga pendidik berkualitas. Dengan kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan yayasan, UNA bertekad melahirkan guru profesional, inspiratif, dan berdedikasi tinggi untuk mencetak generasi emas Indonesia.

Bagikan ke media sosial Anda!