
KISARAN-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Asahan (UNA) kembali menorehkan sejarah penting dalam mencetak tenaga pendidik profesional. Sebanyak 1.321 lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) resmi dikukuhkan melalui Yudisium dan Sumpah Profesi Guru Profesional Periode III Tahun 2025, Kamis (25/09/2025), di Gedung Zulfirman Siregar, Kampus UNA.
Para lulusan tersebut terdiri dari 1.246 guru dalam jabatan dan 75 calon guru. Rinciannya, 460 dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, 375 dari Pendidikan Bahasa Inggris, dan 411 dari Pendidikan Matematika. Sedangkan untuk calon guru, terdiri atas 21 lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, 42 Pendidikan Bahasa Inggris, dan 12 Pendidikan Matematika.
Prosesi berlangsung khidmat dan penuh semangat, disaksikan langsung oleh Rektor UNA, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., Ketua Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd., Dekan FKIP UNA Drs. Dailami, M.Pd., Koordinator LPTK UNA Ely Syafitri, S.Pd., M.Pd., Ketua Senat FKIP UNA Dr. Bambang Gulyanto, S.H., M.Pd., para dosen, guru pamong, mitra sekolah, serta ribuan peserta lainnya yang bergabung secara daring melalui Zoom.
Dekan FKIP UNA: Guru Harus Adaptif dan Berkarakter
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNA, Drs. Dailami, M.Pd., menegaskan bahwa yudisium ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari pengabdian sebagai pendidik bangsa.
“Yudisium bukan hanya proses akademik, tetapi amanah untuk menjadi pendidik profesional. Guru harus adaptif terhadap perkembangan zaman, mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, dan menjunjung tinggi nilai pendidikan. Keberhasilan guru bukan hanya dari prestasi akademik siswa, tetapi juga dari sejauh mana ia membentuk karakter generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Rektor UNA: Era Digital Menuntut Guru Siap Berkompetisi
Sementara itu, Rektor UNA, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., memberikan pesan inspiratif mengenai tantangan guru di era digital.
“Setelah menyelesaikan pendidikan profesi di UNA, saudara-saudara harus siap menghadapi persaingan global. Dunia pendidikan menuntut guru yang kompeten, berkarakter, dan mampu mendorong kualitas generasi muda agar tidak tertinggal. UNA berkomitmen mendukung alumni menjadi guru profesional yang membawa perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa UNA kini semakin berkembang dengan lima fakultas, 13 program studi, dan satu program magister, yang seluruhnya telah berakreditasi Baik Sekali. Pencapaian ini menjadi bukti keseriusan UNA dalam meningkatkan mutu pendidikan, termasuk penyelenggaraan PPG.
Ketua Yayasan UNA: Guru Profesional Pilar Pendidikan Bangsa
Ketua Yayasan UNA, Drs. Mapilindo, M.Pd., menekankan bahwa guru profesional sejajar dengan profesi bergengsi lainnya.
“Tidak semua yang bisa mengajar dapat disebut guru. Guru adalah profesi yang menuntut keahlian khusus, setara dengan dokter, notaris, maupun apoteker. Harapan kami, lulusan PPG UNA menjadi guru hebat yang melahirkan generasi hebat hingga membawa Indonesia menjadi bangsa hebat,” tegasnya penuh semangat.
Ia juga mengingatkan para alumni agar tidak melupakan ikatan dengan almamater.
“Walau hanya satu tahun bersama UNA, saudara-saudara tetap bagian dari keluarga besar UNA. Datanglah kembali, berbagi suka dan duka bersama UNA,” pesannya.
Cetak Guru Hebat untuk Indonesia Maju
Yudisium dan Sumpah Profesi Guru Profesional ini menegaskan komitmen UNA sebagai perguruan tinggi yang dipercaya pemerintah dalam menyelenggarakan PPG. Dengan dukungan dosen, guru pamong, dan mitra sekolah, UNA terus berupaya mencetak guru yang berkualitas, berkarakter, dan berintegritas.
Melalui momentum bersejarah ini, 1.321 lulusan PPG UNA resmi menyandang gelar Guru Profesional. Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional sekaligus berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Bagikan ke media sosial Anda!
PENGUMUMAN TERBARU
Kalender Akademik Semester Ganjil TA. 2022-2023
Jadwal Perkuliahan Semester Ganjil TA. 2022-2023
KEGIATAN TERBARU