UNA Gelar Seleksi Beasiswa KIP Kuliah: Wujudkan Mimpi Anak Negeri Raih Pendidikan Tinggi

KISARAN-Harapan dan semangat ratusan anak bangsa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi terpancar di Pusat Komputer dan Internet (Puskomnet) Universitas Asahan (UNA), Senin (22/9/2025).

Sebanyak 247 calon mahasiswa mengikuti seleksi Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun Akademik 2025/2026, sebuah program yang sepenuhnya dibiayai negara untuk membantu putra-putri dari keluarga kurang mampu menggapai cita-cita di bangku kuliah.

Rektor UNA, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., yang hadir membuka seleksi, memberikan pesan penuh motivasi. Ia menegaskan bahwa proses penerimaan beasiswa ini dilakukan secara objektif, transparan, dan tanpa titipan.

“Seleksi ini kami laksanakan dengan objektif, transparan, dan tanpa titipan. Semua punya hak yang sama. Ujian ini berbasis CAT selama 60 menit, dilanjutkan wawancara dan survei ke rumah. Beasiswa ini harus tepat sasaran, benar-benar bagi mereka yang layak dan membutuhkan,” ungkap Rektor.

Ia menambahkan, program KIP Kuliah bukan hanya sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan amanah besar yang harus dijalani dengan kesungguhan.

“Kalau nanti kami survei dan ternyata kondisi ekonominya tergolong mampu, tentu tidak bisa lolos. Program ini diberikan negara untuk kalian yang sungguh-sungguh ingin belajar meski terbatas kemampuan ekonominya. Jalani seleksi ini dengan serius, karena kalian akan dibiayai negara,” pesannya.

Di kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Yayasan UNA, Drs. Mapilindo, M.Pd., turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya seleksi ini. Menurutnya, UNA bersama pemerintah berkomitmen membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Kami bangga UNA dipercaya menjadi bagian dari program nasional KIP Kuliah. Inilah bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya untuk mereka yang mampu secara finansial, tetapi juga untuk anak-anak bangsa yang memiliki semangat, kecerdasan, dan keinginan kuat untuk maju,” ujarnya.

Mapilindo berharap, melalui program ini lahir generasi unggul yang tak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan mampu berkontribusi bagi daerah maupun bangsa.

“Harapan kami, para peserta yang lolos nantinya benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, karena kalian akan dibiayai negara. Jadilah generasi yang kembali ke masyarakat untuk membangun, membahagiakan orang tua, dan mengangkat nama baik daerah kita. Ingat, pendidikan adalah tangga emas menuju masa depan,” tambahnya penuh semangat.

Seleksi beasiswa KIP Kuliah di UNA dilaksanakan melalui tiga tahap penting: tes akademik berbasis komputer (CAT), wawancara mendalam, dan survei rumah ke rumah. Proses ini memastikan bahwa penerima beasiswa benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu, sekaligus memiliki motivasi dan kualitas akademik yang mumpuni.

Sebelum mengikuti ujian, peserta telah melalui tahap pendaftaran dan verifikasi berkas. Selanjutnya mereka menjalani tes CAT selama 60 menit, wawancara untuk menggali kepribadian dan motivasi, serta survei lapangan sebagai verifikasi akhir. Bagi para peserta, seleksi ini adalah lebih dari sekadar ujian.

Ini adalah gerbang menuju masa depan yang lebih cerah—sebuah kesempatan emas untuk menimba ilmu di Universitas Asahan, mewujudkan cita-cita, dan kelak kembali mengabdi kepada masyarakat.

Melalui program KIP Kuliah, UNA bersama pemerintah membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukanlah mimpi yang sulit diraih, melainkan kesempatan nyata bagi setiap anak bangsa yang berani bermimpi dan berjuang. 

Bagikan ke media sosial Anda!