KISARAN-Universitas Asahan (UNA) kembali menegaskan eksistensinya sebagai pionir pendidikan tinggi inklusif di Sumatera Utara. Dalam sebuah langkah strategis, UNA menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batubara guna memperluas jangkauan pendidikan melalui dua program andalan: Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan perkuliahan hybrid.

Kegiatan audiensi yang berlangsung pada Senin (21/07/2025) di Aula Kantor Bupati Batubara, Jalan Perintis Kemerdekaan No.63, Lima Puluh Kota, ini dihadiri langsung oleh Rektor UNA, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., bersama Wakil Ketua Yayasan UNA, Zaid Afif, S.H., M.Hum., serta Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Hadi Suriono, S.E., M.M. Mereka disambut hangat oleh Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., didampingi Asisten I Sekdakab Batubara Edwin Sitorus beserta jajarannya.

RPL & Hybrid: Solusi Nyata Akses Pendidikan Tanpa Batas

Dalam pemaparannya, Rektor UNA menjelaskan bahwa program RPL memungkinkan masyarakat yang telah memiliki pengalaman kerja—baik di pemerintahan, industri, maupun organisasi—untuk mengkonversi pengalaman tersebut menjadi satuan kredit perkuliahan. Artinya, masa studi bisa dipersingkat dan tidak perlu mengulang dari nol.

“Saatnya pendidikan tinggi bukan hanya mimpi, tapi bisa jadi kenyataan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku industri dan aparat desa di Batubara,” tegas Dr. Mangaraja Manurung penuh semangat.

Sementara itu, sistem perkuliahan hybrid membuka peluang belajar yang fleksibel dan efisien. Mahasiswa bisa mengikuti kuliah secara tatap muka maupun daring sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Pemkab Batubara Sambut Hangat dan Siap Bergerak Bersama UNA

Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian, menyampaikan dukungan penuhnya atas langkah progresif UNA. Menurutnya, program ini menjadi solusi konkret bagi masyarakat Batubara yang tersebar di wilayah-wilayah kecamatan dan memiliki keterbatasan waktu maupun akses.

“Kami siap menjadi mitra UNA dalam menyukseskan program ini. Semua kecamatan akan kami dorong untuk terlibat aktif. Ini sejalan dengan misi kami membangun Batubara melalui penguatan SDM,” tegas Bupati.

Yayasan UNA: Pendidikan adalah Hak Setiap Anak Bangsa

Wakil Ketua Yayasan UNA, Zaid Afif, S.H., M.Hum., turut menyampaikan pesan dan harapannya dalam kegiatan tersebut.

“Kami dari Yayasan Universitas Asahan sangat mengapresiasi dukungan Bupati Batubara terhadap program RPL dan perkuliahan hybrid ini. Ini bukan sekadar program akademik, tetapi gerakan sosial untuk membuka jalan lebih luas bagi masyarakat dalam meraih pendidikan tinggi.”

Ia menegaskan, UNA hadir bukan hanya untuk jumlah, tetapi juga untuk kualitas dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kami yakin pendekatan inklusif seperti ini akan menjadi katalisator perubahan. UNA siap menjadi sahabat masyarakat dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing,” tambahnya penuh optimisme.

MoU UNA–Pemkab Batubara: Babak Baru Pendidikan di Sumut

Audiensi ini akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNA dan Pemkab Batubara, sebagai dasar resmi pelaksanaan program RPL dan hybrid. Ini menandai dimulainya era baru pendidikan tinggi di Batubara, di mana kuliah bisa dimulai dari desa, bukan hanya dari kota.

Langkah Besar Menuju SDM Unggul dan Daerah Maju

Program kolaboratif ini diyakini akan menciptakan lompatan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Batubara, sekaligus menjadi contoh sukses sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UNA membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya untuk mereka yang berada di kota besar, tetapi juga untuk setiap anak bangsa—dimanapun mereka berada.

 

Bagikan ke media sosial Anda!