KISARAN-Komitmen Universitas Asahan (UNA) dalam mencetak generasi unggul dan berintegritas kembali diwujudkan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang menyasar 186 mahasiswa penerima beasiswa pendidikan dari Yayasan UNA.

Digelar dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu (25–26 Juli 2025) di Gedung Zulfirman Siregar, monev ini menjadi ajang pembuktian mahasiswa dalam mempertahankan amanah dan prestasi akademik.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak lolos seleksi KIP Kuliah, namun mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan UNA sebagai bentuk nyata perhatian terhadap pendidikan yang inklusif dan merata.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UNA Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., Sekretaris Yayasan UNA Ir. Lokot Ridwan Batubara, M.Si, Kabag Kemahasiswaan Ghyfahri Ridha Nasution, S.Kom, moderator M. Taufik, S.E, serta panitia dan ratusan mahasiswa yang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Rektor: “Tetap Semangat! Beasiswa Itu Amanah, Bukan Sekadar Bantuan!”

Dalam sambutan yang penuh motivasi dan semangat, Rektor UNA membuka kegiatan monev dengan menggugah kesadaran mahasiswa akan pentingnya tanggung jawab akademik dan moral.

“Saya ingin tahu, apakah kalian tetap semangat? Tetap semangat kuliah?” tanya Rektor berapi-api yang langsung disambut antusias oleh para peserta.

Rektor menekankan bahwa bantuan yang diberikan oleh Yayasan UNA bukanlah hadiah kosong, melainkan bentuk kepercayaan dan harapan yang harus dibalas dengan komitmen, prestasi, dan semangat juang.

“Kami ingin tahu sejauh mana indeks prestasi kalian. Ada yang belum isi KRS—ini serius, bukan sekadar kelalaian biasa,” tegas Rektor.

Tak hanya itu, Rektor juga mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam promosi kampus melalui konten kreatif di media sosial.

“UNA adalah rumah kalian. Jangan hanya menjadi penerima. Jadilah duta kampus yang membawa UNA dikenal luas oleh masyarakat,” imbuhnya.

Yayasan UNA: “Beasiswa Ini Harus Berdampak, Bukan Sekadar Tunai”

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Yayasan UNA, Ir. Lokot Ridwan Batubara, M.Si, menyampaikan bahwa Monev ini merupakan bentuk keseriusan yayasan dalam mengawal keberhasilan pendidikan mahasiswa penerima beasiswa.

“Beasiswa dari Yayasan UNA bukan sekadar bantuan tunai, tetapi bentuk kepercayaan dan harapan. Kami ingin itu jadi pemantik semangat, bukan penenang kenyamanan,” ujarnya lugas.

Yayasan UNA pun menegaskan beberapa harapan besar kepada mahasiswa:

Harapan Yayasan UNA:

1. Prestasi Akademik Terukur: Mahasiswa diminta menunjukkan IP yang baik dan aktif berkontribusi di lingkungan kampus.

2. Tanggung Jawab Moral: Beasiswa harus dipandang sebagai amanah dari orang tua, yayasan, dan diri sendiri.

3. Evaluasi Berkala: Mahasiswa yang tidak menunjukkan progres akademik dapat digantikan oleh yang lebih berkomitmen.

4. Promosi Kampus: Mahasiswa diminta aktif menjadi duta UNA di media sosial.

5. Alumni yang Membanggakan: Harapannya, para penerima beasiswa kelak menjadi tokoh-tokoh sukses dan tetap menjunjung nama baik UNA.

“Kami ingin kalian kelak berdiri tegak sebagai alumni UNA yang cerdas, beretika, dan penuh rasa syukur,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah.

Kuliah: Bukan Hanya Mimpi Pribadi, Tapi Juga Harapan Orang Tua

Dalam suasana haru, Rektor UNA kembali menyentuh hati para mahasiswa dengan pesan menyentuh soal tanggung jawab terhadap keluarga.

“Orang tua kalian melepas kalian dengan doa. Mereka ingin bukti. Maka tunjukkan dengan kesungguhan kalian belajar,” ujar Rektor.

Sinergi Berkelanjutan: Evaluasi dan Diskusi Terbuka

Mengakhiri kegiatan, Rektor UNA menegaskan bahwa mahasiswa hari ini adalah calon pemimpin masa depan.

“Jangan kalah dengan kampus lain! Kalian adalah wajah UNA, wajah Asahan, dan wajah masa depan bangsa. Bangga dengan UNA, bangga dengan Asahan!” serunya dengan semangat membara.

Dengan monev ini, UNA tidak hanya mengevaluasi prestasi, tetapi juga menyuntikkan energi baru bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan membanggakan almamater.