KISARAN- Fakultas Pertanian Universitas Asahan (UNA) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menyelenggarakan Yudisium Sarjana ke-34 bagi 82 lulusan dari Program Studi Agroteknologi dan Budidaya Perairan, Sabtu (14/6/2025) di Gedung Zulfirman Siregar. Acara ini berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi titik awal bagi para lulusan untuk menapaki dunia profesional dengan semangat baru.

Dalam laporan Ketua Panitia, Elfin Efendi, S.P., M.Si, disebutkan bahwa 79 lulusan berasal dari Prodi Agroteknologi dan 3 dari Prodi Budidaya Perairan. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 95% lulusan berhasil menyelesaikan studi tepat waktu, dengan rata-rata masa studi sekitar 3,8 tahun.

“Ini menunjukkan efektivitas sistem pembelajaran, komitmen dosen dalam membimbing, dan kedisiplinan mahasiswa kita,” ungkap Elfin.

Lanjutnya, sedangkan untuk lulusan Fakultas Pertanian UNA dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tertinggi diberikan kepada Reza Suhada (prodi Agroteknologi) IPK 3,92 dan Tiara Darma Saragih Gultom (Prodi Budidaya Perairan) IPK 3,55.

Dekan: Saatnya Transformasi Menuju Pembelajaran Berdampak

Dekan Fakultas Pertanian, Safruddin, S.P., M.MA, dalam orasi akademiknya menekankan pentingnya era Outcome Based Education (OBE) dan pembelajaran berdampak (deep learning). Ia mengajak lulusan untuk tidak berhenti belajar, berinovasi, dan terus relevan di era digital.

“Teknologi bukan musuh. Ia adalah alat percepatan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan smart farming,” tegasnya. “Kreativitas dan integritas adalah dua kunci utama untuk menghadapi krisis global, terutama di bidang pangan dan energi.”

Dekan juga menyampaikan pesan moral agar para lulusan tetap menjunjung tinggi etika dan kearifan lokal dalam menerapkan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat.

Rektor UNA: Bangun Sinergi, Hadapi Globalisasi

Rektor Universitas Asahan, Assoc. Prof. Dr. Mangaraja Manurung, S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada para lulusan atas kerja keras mereka.

“Perjalanan akademik kalian adalah bukti nyata bahwa dengan komitmen dan ketekunan, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Rektor.

Ia menegaskan bahwa UNA membuka pintu selebar-lebarnya untuk kolaborasi dengan alumni dan mitra industri guna menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

“Siapkan diri untuk menghadapi dunia global yang kompetitif. Teruslah belajar dan jangan pernah lupakan almamater serta nilai-nilai etika yang telah ditanamkan selama studi di sini,” pesannya.

Yayasan UNA: Jangan Takut Merantau dan Ambil Peluang

Ketua Pengurus Yayasan Universitas Asahan, Drs. Mapilindo, M.Pd., menyampaikan pesan inspiratif tentang keberanian menghadapi tantangan.

“Jangan takut untuk merantau, keluar dari zona nyaman. Kesuksesan butuh keberanian dan tekad kuat,” katanya.

Ia menekankan bahwa kelulusan ini adalah awal perjuangan dan berharap para lulusan mampu menjadi generasi unggul yang membawa perubahan positif di tengah masyarakat.

Alumni: Tiga Tantangan Nyata Setelah Lulus

Hidayat, S.P., mewakili alumni Fakultas Pertanian, membagikan pengalaman inspiratifnya sebagai penyelenggara KPU Asahan dua periode. Ia mengingatkan lulusan tentang tiga tantangan yang kerap dihadapi setelah menyandang gelar sarjana:
1. Keberanian bekerja di luar daerah asal,
2. Meyakinkan orang tua terhadap pilihan karier,
3. Dinamika hubungan pribadi yang bisa memengaruhi keputusan besar.

“Jangan sia-siakan perjuangan orang tua. Jangan ragu menjalin komunikasi dan jejaring dengan alumni, karena di situlah banyak peluang terbuka,” pesannya.

Harapan dan Doa Menyertai Langkah Lulusan

Yudisium ini diikuti oleh 85 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus. Suasana haru dan bangga menyelimuti acara yang juga dihadiri oleh para dosen, staf, orang tua, dan tamu undangan.

Semangat dan pesan penuh motivasi dari para pimpinan universitas, yayasan, hingga alumni menjadi bekal moral berharga bagi para lulusan Fakultas Pertanian UNA untuk melangkah ke dunia nyata dengan keyakinan, integritas, dan semangat kontribusi. 

Bagikan ke media sosial Anda!